Universitas dan Politeknik memiliki perbedaan yang kebanyakan dari orang mengganggap sama-sama sekolah tinggi yang sebagai tempat melanjutkan pendidikan setelah SMA/SMK sederajat. Kenyataannya, Universitas dan Politeknik itu berbeda, lho.
Universitas merupakan perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan ilmiah serta profesional dalam sejumlah ilmu tertentu, sedangkan Politeknik merupakan perguruan tinggi yang berkaitan dengan pengajaran keterampilan dan ilmu-ilmu terapan.
Apa saja yang menjadi perbedaan Universitas dengan Politeknik?
Jalur Masuk Universitas dan Politeknik
Universitas menyediakan jalur masuk dengan sebutan SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi) serta ujian tertulisnya dengan sebutan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi). Pada Politeknik pun mempunyai jalur pendaftarannya sendiri, yakni melalui PMDK-PN (Penelusuran Minat dan Kemampuan-Politeknik Negeri) dan SB UMPN (Seleksi Bersama-Ujian Masuk Politeknik Negeri).
Kedua jalur masuk tersebut hanya berbeda sebutan, tetapi kurang lebih kriteria masing-masing jalur masuk penilaiannya itu sama. SNMPTN dan PMDK-PN menggunakan pertimbangan data rapor dan prestasi ekstra, SBMPTN dan PMDK-PN dengan menggunakan hasil ujian tertulis sebagai pertimbangan seleksi masuknya.
Komposisi Kuliah Teori dan Praktik
Universitas lebih mengutamakan teori 60% dibanding praktiknya. Sebab memang universitas lebih menekankan kepada pemahaman materi. Sedangkan di Politeknik 60% untuk Praktiknya. Maka dari itu, tidak jarang jika ada mahasiswa politeknik yang lebih sering praktik setiap minggunya.
Pendidikan
Politeknik adalah sekolah tinggi vokasi dengan pendidikan kejuruan yang ilmu serta praktiknya lebih menjurus. Menjadikan ahli dalam bidang yang sesuai dengan lapangan kerja yang sedang dibutuhkan.
Di indonesia, menurut situs yang dimiliki politeknik, sudah berjumlah 43 politeknik negeri yang ada disebaran indonesia dari sabang sampai merauke.
Misalnya, Politeknik Negeri Jakarta yang saat ini menyediakan 7 jurusan dan 32 program studi dan menjadi politeknik dengan jurusan terbanyak.
Jurusan apa saja? Ada jurusan Teknik Sipil (TS), Teknik Mesin (TM), Teknik Elektro (TE), Teknik Informatika dan Komputer (TIK), Teknik Grafika dan Penerbitan (TGP), Akuntansi (AK), dan jurusan ke tujuh ialah jurusan Administrasi Niaga (AN).
SKS (Satuan Kredit Semester)
Mahasiswa Universitas banyak yang mengambil kebut SKS (Satuan Kredit Semester) agar cepat wisudanya. Termasuk kamu ya?
Berbeda dengan universitas yang mahasiswanya diberi kesempatan untuk mengatur SKS tiap semesternya dengan syarat mencapai target SKS intuk mencapai kelulusannya, mahasiswa politeknik tidak bisa memilih SKS. Semuanya sudah dirangkai dan disusun sedemikian rupa oleh pihak Politekniknya. Jadi, tidak ada alasan mahasiswa politeknik lulus kurang dari waktu yang ditetapkan.
Mahasiswa universitas yang mengambil S1 dapat mempersingkat waktu kuliahnya yang semula 4 tahun, jika sudah mencapai target SKS bisa hanya 3,5 tahun. Hal ini, tidak berlaku sama sekali untuk mahasiswa politeknik, ya!
Gelar akhir
Di Politeknik, tentu sudah tidak asing lagi dengan sebutan Diploma 3 (D3) dan Diploma 4 (D4), yang setelah lulus nanti mendapatkan gelar A.Md (Ahli Madya) untuk lulusan D3 selama waktu lama kuliah 3 tahun dan gelar S.ST (Sarjana Sains Terapan) untuk yang mengambil D4 selama waktu lama kuliah 4 tahun. D4 pada Politeknik ini setara dengan jenjang S1 (Strata 1) di Universitas.
Wah makasih infonya
BalasHapusTerimakasih infonya bermanfaat
BalasHapusInfo sangat bermanfaat. Jadi tidak begitu bingung mau pilih universitas atau politeknik👍
BalasHapusWahh bermanfaat bgt
BalasHapusGood
BalasHapusbermanfaat sekali
BalasHapusTerimakasih infonyaaa
BalasHapusSangat berguna untk saya yg mau pilih universitas
BalasHapusWaahhh terima kasih atas infonya ira, ini bisa menambah informasi untuk calon mahasiwa yang sedang bingung dalam memilih unversitas atau politeknik :)
BalasHapus