Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 1, ayat 2 tentang Pendidikan Tinggi yang didalamnya berbunyi "Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia."
Dialog Kata
Disaat mulut tidak dapat berucap, masih ada hati yang dapat merasa. Dialog Kata hadir sebagai bentuk perwujudan dari sandiwara yang seolah diam membisu. Mewakilkan perasaan yang telah lama terpendam lewat sebuah kata yang disusun menjadi kalimat. Kamu tidak sendiri, ada Dialog Kata yang akan menemani.
Senin, 09 November 2020
Kampus Impian PNJ, Letaknya di Depok?
Kamis, 29 Oktober 2020
Keunikan Bunga Matahari. Ada yang belum kamu ketahui?
Tanaman bunga matahari atau yang memiliki nama latin Helianthus annuus L. Helia untuk Matahari dan Anthus untuk Bunga. Tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae).
sumber foto: pinterest.com
Berikut fakta menarik yang mungkin belum kamu ketahui;
1. Sejuta Manfaat dari Benihnya
2. Ketinggian Bunga Matahari Ini Mampu Mencapai 25 Kaki
3. Diameter Kepala Bunga Mencapai 32 – 35 inci
4. Terdiri Lebih Dari 60 Jenis Tumbuhan Matahari
5. Benih Bunga Matahari Mencapai 2.000
6. Tumbuhan Ini Menjadi Sesembahan oleh Bangsa Aztec
7. Bunganya Selalu Menghadap Ke Arah Matahari
8. Bunga Matahari Merupakan Famili dari Kenikir-Kenikiran
9. Bunga Matahari Memiliki Banyak Sekali Nama
10. Bunga Matahari Merupakan Lambang Nasional
11. Simbol dari Bunga Matahari
12. Mengandung Minyak Alami
Minyak bunga mata12hari mampu melembutkan kulit, merawat rambut, luka, dan juga digunakan sebagai minyak goreng, pakan ternak, bio-diesel. Minyak bunga matahari kaya akan mineral seperti kalsium dan zat besi dan mengandung vitamin A dan Vitamin D.
Memang sudah tidak diragukan lagi bahwa tanaman matahari adalah salah satu tanaman yang sudah banyak dikenal dan juga populer. Bunga yang merupakan salah satu tanaman semusim, tergolong dalam suku kenikir-kenikiran ini banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan juga sebagai bunga rangkai.
Selain karena memiliki tampilan menarik, ternyata bunga ini juga memiliki makna tersendiri. Warna mencolok bunga Matahari memancarkan kegaguman dan keceriaan. Bunga ini menjadi simbol rasa kagum dan juga penghormatan terhadap seseorang. Bunga ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai hadiah kepada teman ataupun orangtua.
Jadi, jika saat ini sedang bingung mencari rekomendasi hadiah apa yang tepat untuk diberikan kepada orangtua atau teman dekat kamu!
Bingung pilih Universitas atau Politeknik? Ini perbedaannya!
Universitas dan Politeknik memiliki perbedaan yang kebanyakan dari orang mengganggap sama-sama sekolah tinggi yang sebagai tempat melanjutkan pendidikan setelah SMA/SMK sederajat. Kenyataannya, Universitas dan Politeknik itu berbeda, lho.
Universitas merupakan perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan ilmiah serta profesional dalam sejumlah ilmu tertentu, sedangkan Politeknik merupakan perguruan tinggi yang berkaitan dengan pengajaran keterampilan dan ilmu-ilmu terapan.
Apa saja yang menjadi perbedaan Universitas dengan Politeknik?
Jalur Masuk Universitas dan Politeknik
Universitas menyediakan jalur masuk dengan sebutan SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi) serta ujian tertulisnya dengan sebutan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi). Pada Politeknik pun mempunyai jalur pendaftarannya sendiri, yakni melalui PMDK-PN (Penelusuran Minat dan Kemampuan-Politeknik Negeri) dan SB UMPN (Seleksi Bersama-Ujian Masuk Politeknik Negeri).
Kedua jalur masuk tersebut hanya berbeda sebutan, tetapi kurang lebih kriteria masing-masing jalur masuk penilaiannya itu sama. SNMPTN dan PMDK-PN menggunakan pertimbangan data rapor dan prestasi ekstra, SBMPTN dan PMDK-PN dengan menggunakan hasil ujian tertulis sebagai pertimbangan seleksi masuknya.
Komposisi Kuliah Teori dan Praktik
Universitas lebih mengutamakan teori 60% dibanding praktiknya. Sebab memang universitas lebih menekankan kepada pemahaman materi. Sedangkan di Politeknik 60% untuk Praktiknya. Maka dari itu, tidak jarang jika ada mahasiswa politeknik yang lebih sering praktik setiap minggunya.
Pendidikan
Politeknik adalah sekolah tinggi vokasi dengan pendidikan kejuruan yang ilmu serta praktiknya lebih menjurus. Menjadikan ahli dalam bidang yang sesuai dengan lapangan kerja yang sedang dibutuhkan.
Di indonesia, menurut situs yang dimiliki politeknik, sudah berjumlah 43 politeknik negeri yang ada disebaran indonesia dari sabang sampai merauke.
Misalnya, Politeknik Negeri Jakarta yang saat ini menyediakan 7 jurusan dan 32 program studi dan menjadi politeknik dengan jurusan terbanyak.
Jurusan apa saja? Ada jurusan Teknik Sipil (TS), Teknik Mesin (TM), Teknik Elektro (TE), Teknik Informatika dan Komputer (TIK), Teknik Grafika dan Penerbitan (TGP), Akuntansi (AK), dan jurusan ke tujuh ialah jurusan Administrasi Niaga (AN).
SKS (Satuan Kredit Semester)
Mahasiswa Universitas banyak yang mengambil kebut SKS (Satuan Kredit Semester) agar cepat wisudanya. Termasuk kamu ya?
Berbeda dengan universitas yang mahasiswanya diberi kesempatan untuk mengatur SKS tiap semesternya dengan syarat mencapai target SKS intuk mencapai kelulusannya, mahasiswa politeknik tidak bisa memilih SKS. Semuanya sudah dirangkai dan disusun sedemikian rupa oleh pihak Politekniknya. Jadi, tidak ada alasan mahasiswa politeknik lulus kurang dari waktu yang ditetapkan.
Mahasiswa universitas yang mengambil S1 dapat mempersingkat waktu kuliahnya yang semula 4 tahun, jika sudah mencapai target SKS bisa hanya 3,5 tahun. Hal ini, tidak berlaku sama sekali untuk mahasiswa politeknik, ya!
Gelar akhir
Di Politeknik, tentu sudah tidak asing lagi dengan sebutan Diploma 3 (D3) dan Diploma 4 (D4), yang setelah lulus nanti mendapatkan gelar A.Md (Ahli Madya) untuk lulusan D3 selama waktu lama kuliah 3 tahun dan gelar S.ST (Sarjana Sains Terapan) untuk yang mengambil D4 selama waktu lama kuliah 4 tahun. D4 pada Politeknik ini setara dengan jenjang S1 (Strata 1) di Universitas.
Dari perbedaan Universitas dan Politeknik diatas, semuanya punya kelebihan dan kekurangan tergantung tujuan dan keperluan pendidikan yang akan diambilnya.
Kalau memilih, kamu tim mana nih? Universitas atau Politeknik?
[Cara Menulisku Bagian Ketiga: Saksi Bisu Perihal Hidup]
Bagian ketiga sudah terbit! Lanjut ya...
Saksi bisu perihal hidup
Semua suka, duka, sudah saya dan kamu rasakan saat bersama. Rintangan yang hadir entah apapun itu bentuknya juga bisa dilalui; pada waktu itu.
Banyak ombak yang menderu yang selalu bisa dilewati. Ternyata, semua punya porsinya masing-masing; porsi perjalanan kita cukup disini. Padahal saya mengira kita akan selalu bersama gapai impian. Walau kini yang tersisa hanya kesedihan dan penyesalan.
Terlepas dari penyesalan yang akan kamu terima, saya jauh sudah merasakan sakitnya. Saya bersyukur; tanpa disadari, Yang Maha Kuasa membuka pemikiran saya, memberikan wawasan lebih perihal kehidupan.
Tinta yang terus tergores pada lembaran kertas putih telah menjadi saksi bisu dari kisah kisruh yang pernah terjalin. Selamat jalan, semua kenangan.
Menyambut hari baru
Udara segar seperti menyapa hari-hari baru saya. Kepergiannya berhasil membuat saya menangis semalaman, membuat diri ini merasa jadi yang paling rapuh di muka bumi. Saya berusaha sabar menghadapi semuanya. Berharap akan ada pelangi setelah hujan. Berharap kesabaran membawa kebahagiaan.
Saya yakin; suatu saat nanti, ada hal yang membuat saya terpana dan lupa betapa pedih dan sakit yang saya pernah rasakan.
Ditemani buah karya tangan saya yang berupa tulisan, saya siap menyambut hari baru dengan melepas semua sendu walau butuh waktu sewindu. Itu tidak masalah, karena saya rasa itu lebih baik daripada semakin banyak candu dan sendu yang menderu.
Selamat datang, hari baru.
Mewakili Perasaan
Seseorang yang pernah merasakan fase kecewa yang teramat dalam, akan lebih menghargai apa artinya pengorbanan walau sekecil biji selasih sekalipun itu. Lebih mengerti arti keberadaan, bukan menanti untuk menangisi kepergian.
Banyak hal yang sungguh saya sesali pada akhirnya. Tidak semuanya bisa saya sampaikan dengan mudahnya.
Ada kalanya "menulis" menjadi pilihan yang saya ambil ketika saya tidak bisa mengungkapkannya. Merasa lemah, tapi ya sudahlah. Ada hal yang perlu diterima tanpa dipahami. Tetap percaya bahwa dibalik semua kejadian, disana tersimpan pembelajaran. Ingat satu hal ya.
Harimu boleh saja gelap, tetapi semangat menulismu tidak boleh redup.
Mungkin bagian ini tidak bisa disebut bagian terakhir, sebab saya tahu masih banyak hal yang bisa saya jadikan sebagai motivasi mengapa saya menulis.
Semuanya balik lagi ke diri kamu masing-masing. Sebaik-baiknya manusia ialah yang mau berusaha lebih baik dari pada hari kemarin.
Kalaupun belum ada sesuatu yang bisa membuatmu semangat dan bahagia setiap harinya, coba berusaha lebih dekat dengan diri sendiri, berusaha memahami apa yang diinginkan diri kamu.
Tidak akan ada habisnya jika hanya terus berlomba untuk "terlihat bahagia", padahal kamu merasa bahagia sedikit juga engga. Ayo, ciptakan bahagia dengan caramu sendiri!
Siapa tau, menulis adalah cara untuk kamu bahagia.
[Cara Menulisku Bagian Kedua: Berdamai Pada Diri Sendiri]
Hai kamu si setia yang menunggu bagian keduanya! Selamat membaca ya.
Belajar untuk ikhlas
Dalam menulis, saya belajar untuk merangkai kata-kata. Belajar menuangkan segala yang saya rasakan lewat tulisan. Belajar untuk ikhlas ketika saya mengirim tulisan ke "media" yang ternyata tidak mendapatkan respon yang baik. Segala hal berkaitan dengan kata "ikhlas" bermula pada menulis. Bahkan, ketika saya mencoba harus ikhlas melepaskan "si dia", menulis menjadi pilihan saya untuk meluapkan segala sedih dan rapuh yang saya rasakan.
Memang benar, perihal menulis pada awalnya adalah berisi kata-kata yang selalu mewakili perasaan si penulis. Akan tetapi, alangkah lebih luar biasa ketika penulis bisa mengutarakan kata-kata penuh kegembiraan, padahal hatinya sedang patah sepatah-patahnya.
Berdamai pada diri sendiri
Kepada hal yang tak mampu lagi saya upayakan;
Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk tetap bertahan pada keadaan. Semua tenaga sudah terkuras bahkan hampir habis. Segala letih keringat perjuangan sudah saya kerahkan walaupun hanya menyisakan perih.
Cukup sudah hati ini tersakiti sebab patah hati. Sekarang saya sudah sadar bahwa memang cukup sampai disini saya mengupayakan semuanya agar tetap baik-baik saja.
Pulpen dan buku menjadi teman setia. Menulis ialah cara saya untuk berdamai pada diri sendiri dan tetap melanjutkan perjalanan hidup. Maaf dan terima kasih.
Menuliskan doa-doa baik
Kita tidak bisa memaksakan ketika ternyata kenyataan tidak sesuai dengan realita. Dalam hidup ada yang datang dan pergi, semua silih berganti. Begitulah skenario ilahi bekerja di bumi ini.
Saya pernah melewati fase dimana saya merasakan patah sepatah-patahnya. Terlalu banyak yang membuat saya kecewa, entah saya yang kurang hati-hati atau bagaimana, jelas itu sering terjadi dalam hidup saya.
Dengan segala rupa bentuk luka yang saya rasakan, saya mencoba merawat segala bentuk luka dengan Doa. Karena bagi saya, ketika kita menulis sebuah harapan pada secarik kertas; secara tidak langsung kita telah menuliskan doa-doa baik dari yang paling baik.
Hal di luar perkiraan
Semenjak banyak hal yang diluar perkiraan saya terjadi, yang membuat saya merasa lelah dan menyalahkan keadaan; saya berusaha tetap jalani kehidupan seperti biasanya.
Sabar ya. Semuanya cukup dijadikan pelajaran serta pengalaman hidup. Pesan yang bisa saya rasakan, jangan pernah menyia-nyiakan keadaan walaupun akhirnya kamu yang menjadi "korban" dari kisah perjalanan itu.
Lantas, apa lagi yang bisa saya lakukan?
Untuk saat ini, menulis menjadi salah satu hal yang bisa terus saya lakukan. Ketika bergeming adalah sikap yang harus saya ambil, tak pernah dianggap penting adalah penyebabnya.
Kalau sebelum ada dia saya bisa bahagia, masa dia pergi saya malah jadi tidak bahagia?
Terima kasih untuk kamu yang sudah mau baca sampai bagian kedua.
Ada salah satu orang yang saya rasa dia lebih berpengalaman, kata beliau kalau melakukan sesuatu jangan setengah-setengah, kurang afdol katanya hehehe.
Jadi, jangan sampai kamu tidak baca bagian ketiga yang sekaligus bagian akhirnya yah!
Rabu, 28 Oktober 2020
[Cara Menulisku Bagian Satu: Patah Hati yang Punya Arti]
Kita tidak akan pernah tau apa yang ada di depan sana. Kebahagiaan kah? Atau luka yang membuat kita rapuh. Tapi satu yang pasti, menikmati setiap prosesnya akan jauh lebih berarti.
Seperti halnya menulis, banyak hal yang berarti, yang membuat saya selalu semangat untuk menuaikan untaian perkataan dan perasaan kedalam tulisan. Apa sajakah itu? Berikut bagian satu yang membuat saya terus menulis walaupun masih ada lagi alasan penting lainnya.
Kita tidak akan pernah tau apa yang ada di depan sana. Kebahagiaan kah? Atau luka yang membuat kita rapuh. Tapi satu yang pasti, menikmati setiap prosesnya akan jauh lebih berarti.
Seperti halnya menulis, banyak hal yang berarti, yang membuat saya selalu semangat untuk menuaikan untaian perkataan dan perasaan kedalam tulisan. Apa sajakah itu? Berikut bagian satu dari hal yang membuat saya terus menulis walaupun masih ada lagi alasan penting lainnya.
Luka itu nyata hadirnya
Dalam rindu yang masih menitipkan sendu, dalam jarak yang masih menyisakan sesak.
Semakin dewasa rasanya banyak hal yang tidak menutup kemungkinan membuat diri ini menjadi rapuh, merasa putus asa, ingin menyerah karena keadaan yang mungkin tidak bisa lagi diajak kolaborasi.
Terkadang yang membuat pupus sebuah harapan dan impian, bukan hanya rintangan dalam prosesnya, tetapi orang yang disekitarnya.
Luka itu nyata hadirnya, benar ada keberadaannya. Dan kini, luka itu menjadi salah satu alasan saya menulis, lucunya ia hadir tanpa sebab tapi menyisakan sembab.
Menikmati prosesnya
Saya selalu percaya bahwa dibalik jiwa yang rapuh, pasti tersimpan kekuatan dari kesedihan yang teramat dalam itu. Dan ternyata benar, yang terpenting dan paling penting kekuatan itu berasal dari dalam diri sendiri. Menguatkan untuk diri sendiri, juga untuk mereka yang sedang rapuh bahkan hampir patah.
Banyak yang bilang hidup seperi air mengalir. Tetapi pada nyatanya yang saya alami, semua butuh yang namanya perencanaan, agar nantinya tidak masuk lagi ke lubang yang sama.
Bangkit dan tetap melanjutkan hidup adalah hal yang menjadi alasan saya tetap bertahan. Sama halnya ketika saya menulis.
Dengan menulis, banyak energi positif yang saya dapatkan untuk tetap menikmati prosesnya, walaupun luka yang hadir tak kunjung reda. Sebab hidup akan terus berjalan; jangan sampai kita berjalan lamban.
Merasa lebih lega dan tegar
Semakin dewasa, rasanya banyak hal yang sebenarnya belum siap saya hadapi. Tapi, mau gak mau ya hidup harus maju ke depan.
Namanya hidup, jangan sampai kita memutuskan untuk berhenti. Karena ketika kita berhenti, banyak hal-hal baik yang nyatanya sudah menunggu untuk kita raih dan kita butuhkan tanpa disadari.
Seiring berjalannya waktu, bukan pertanyaan apakah banyak yang merasakan hal sama seperti saya, tapi pernyataan; jika memang banyak yang merasakan luka sama seperti saya, tolong kuatkan raganya, tegarkan hatinya, agar terus bangkit meski sakit, serta dengan terus menulis. Sebab, dengan terus menulis membuat diri merasa lebih lega dan tegar.
Ditunggu tulisan dari Dialog Kata bagian selanjutnya ya!
Senin, 26 Oktober 2020
Bangkit Bersama Kata
Pengertian komunikasi secara umum merupakan proses pengiriman serta penerimaan pesan ataupun data antara 2 orang ataupun lebih dengan efisien sehingga berita atau info yang disampaikan dapat dimengerti dengan mudah.
Sebaliknya jika didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi komunikasi merupakan pengiriman dan penerimaan pesan atau berita dari dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami, bisa dimengerti.
Setiap terjadinya komunikasi dan berkomunikasi tentu terdapat kendala dalam prosenya. Entah seperti apa dan bagaimana. Kendala ini biasa disebut dengan noise atau distorsi. Penyebabnya ada bermacam-macam. Akan tetapi, biasanya kendala tersebut berupa: perbedaan etinis, ras, gender, generasi, agama, pangkat atau status, kelompok atau golongan, kesenjangan usia dan hal-hal yang bisa saja terjadi di luar perkiraan.
Banyak cara dalam berkomunikasi, bisa melalui komunikasi dengan diri sendiri, dengan orang lain, juga bisa dengan kelompok. Terlepas dari segala bentuk komunikasi, semuanya selalu berkaitan dengan kata. Ya, sebuah kata yang mempunyai banyak arti, tergantung dari siapa yang membacanya.
Dialog Kata hadir sebagai salah satu bentuk berkomunikasi lewat media yang tentu juga berhubungan dengan Self-Talk. satu cara kita untuk berkomunikasi ketika adalah cara kita berdialog dengan inner voice diri sendiri saat menghadapi berbagai macam situasi.
Self-talk yang dapat kita lafalkan baik dalam hati maupun dengan suara lantang akan menjadi sebuah sugesti untuk diri. Sejatinya, self-talk membantu diri sendiri menjadi lebih sadar dalam berpikir, merasa, dan bertindak.
Jika diri belum mampu dan belum berani untuk berkomunikasi dengan kerasnya dunia, jangn pernah merasa sendiri. Ada banyak orang yang merasakan hal sama seperti yang kamu rasakan. Coba terus bangkit dan tetap semangat!
-
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 1, ayat 2 tentang Pendidikan Tinggi yang didalamnya berbunyi "Pendidikan Tinggi ada...
-
Tanaman bunga matahari atau yang memiliki nama latin Helianthus annuus L. Helia untuk Matahari dan Anthus untuk Bunga. Tumbuhan semusim dari...
-
Kita tidak akan pernah tau apa yang ada di depan sana. Kebahagiaan kah? Atau luka yang membuat kita rapuh. Tapi satu yang pasti, menikmati s...